Pengantar Kewirausahaan Untuk Remaja putus Sekolah
By H. Fauzi Atan, SE, MM, Ak
1. Menjelaskan silabus pelatihan.
2. Konsep dasar kewirausahaan
3. Pengertian kewirausahaan
4. Ciri orang yang berjiwa wirausaha.
5. Tujuan mempelajari kewirausahaan.
6. Karakteristik wirausaha.
7. Sifat dan sikap seorang wiraswasta.
8. Kepribadiaan wiraswasta.
9. jiwa, kiat, semangat wiraswasta.
10. type pengejar wirausaha.
11. hasrat berprestasi.
12. etos kerja wirausaha.
13. pendidikan dan latihan wirausaha.
14. perencanaan usaha.
Salah seorang pelopor yang
memasyarakatkan istilah wiraswasta ialah DR, Suparman S, sejak tahun 1967,
melalui berbagai ceramah sebagai dosen UNPAD sangat menekankan peluang kelompok
kreatif enterpreuneur Indonesia untuk mengangkat bangsa Indonesia.
Istilah wiraswasta ada yang
menghubungkan dengan istilah saudagar. Walaupun sama
artinya dalam bahasa sansekerta
tetapi mempunyai makna yang berbeda.
wiraswasta terdiri dari tiga kata : wira, swa, sta masing-masing berarti
:
· wira adalah manusia unggul, teladan
berbudi luhur,berjiwa besar, berani pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan
watak.
·
swa
artinya sendiri dan
·
sta artinya berdiri.
Sedangkan saudagar terdiri dari dua
suku kata, sau berarti seribu dan dagar artinya akal. Jadi saudagar artinya seribu akal.
Dari ungkapan etimologis, wiraswasta
berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi
kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada
diri sendiri
contoh : orang-orang seperti Thomas Edison,
Hendry Ford , Sciciro Honda, Bahrudin mereka adalah kaum bangsawan, sarjana
tetapi kebanyakan orang yang tidak tinggi sekolahnya, seperti Raymond Kroc,
Harland Sanders, Liem Sioe Liong, Bob Sadino, Puspo Wardoyo dll.
Ada beberapa pengertian wiraswasta
menurut Daoed Yoesoep wiraswasta adalah :
1. Memimpin usaha , baik secara teknis
dan atau ekonomi dengan berbagai fungsional seperti :
a. Memiliki
b. Mengurus
c. Menerima tantangan ketidakpastian
memelopori usaha baru
d. Penemu
e. Memburu keuntungan
f. Membawa usaha kearah kemajuan ,
perluasan. Perkembangan melalui jalur kepemimpinan ekonomi dengan kepemimpinan
:
2.
Kenaikan prestise
3.
kebebasan, kerkuasaan, kehormatan
4.
Kontinuitas usaha.
Sejarah
kewirausahaan dibagi dalam beberapa periode :
1. Periode awal Sejarah kewirausahaan
dimulai dari periode yang dimotori marcopolo. Dalam masanya terdapat dua pihak
pasif dan aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal dan mereka
mengambil keuntungan.yang sangat banyak terhadap pihak aktif, sedangkan pihsak
aktif adalah pihak aktif adalah pihak yang menggunakan modal tersebut untuk
berdagangantara lain dengan mengelilingi lautan. Mereka banyak resiko baik
fisik maupun sosial akan tetapi keuntungan yang mereka peroleh sebesar 25%.
2. Kewirausahaan berkembang di periode
pertengahan pada masa ini.
Wirausahawan dilekatkan pada aktor
dan seorang yang mengatur proyek besar.
Mereka tidak lagi berhadapan dengan
resiko namun mereka menggunakan sumber dayua yang diberikan , yang biasanya diberikan
oleh pemerintah. Type wirausahawan yang menonjol antar lain yang bekerja dalam
bidang arsitektural.
3. Abad ke 13
Seorang ekonom Richard Cantilon
menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang pengambil resiko dengan
melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual
dengan harga yang tidak pasti. ketidakpastian inilah yang disebut dengan
menghadapi resiko.
4. Abad ke 18
Berlanjut di abad ke 18 adalah
wirausahawan yang tidak dilekatkan pada orang-orang yang membutuhkan modal.
Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk memajukan dan mewujudkan
inovasinya.Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan wirauhawan sebagai
seorang penemu.
5. Abad 19
Abad ke 19 wirausahawan
didefinisikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan dan mengatur p[erusahaan
untuk meningkatkan pertambahan nilai personaL.
6. Abad Ke 20
Pada
abad ke 20 melekat erat pada wirausahawan dimasa sekarang
7. Pengertian kewirausahawan
Ada kerancuan istilah antara
entreupreuneurship, intrapreuneurship dan entrepreunerial dan entrepreuneur
1. Entrepreuneurship,
adalah Jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dan
kemampuan pasar. perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan
managerial yang dibutuhkan seorang entreupreneur.
2. Intrapreuneurship didefinisikan
sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan
kesenjangan antara ilmu dan keinginan pasar.
3. Entreupreuneur didefinisikan sebagai
orang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material dan aset lainnya
pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya,
dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi dan aturan baru.
4. Entrepreunerial adalah kegiatan
dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Inventor dan entreupreuner
Berikut ini beberapa perbedaan antar
inventor dan entreupreuner Inventor didefinisikan sebagai seseorang yang
bekerja untuk mengkreasikan sesuatu yang baru untuk pertama kalinya. Ia
termotivasi dengan dengan ide dan pekerjaan. Inventor pada umumnya memiliki
pendidikan dan motivasi dan berprestasi yang tinggi.
Menurutnya standar kesuksesan
bukanlah dari moneter semata tetapi dari hak paten yang didapatnya. Sedangkan
wirausaha atau entrepreneur lebih menyukai berorganisasi darpada menemukan
sesuatu. Ia mengatur dan memastikan agar organisasinya berkembang dan bertahan.
Entreupreuner berupaya
mengimplementasikan penemuannya sehingga disukai publik namun inventor lebih
menyukai menemukan atau menciptakan sesuatu.
Kewirausahaan mengacu pada perilaku
yang meliputi :
1. Pengambilan inisiatif
2. Mengorganisasi dan mengorganisasi
kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubahsumber daya dan siatuasi
pada perhitungan praktis.
3. Penerimaan terhadap resiko dan
kegagalan.
Kewirausahaan meliputi proses yang
dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan
yakni sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai
melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung fisik,
resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasaan
serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut ,
terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan
sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya
diakui oleh wirausahaan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil
kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap
penggunaan waktu dan usaha yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung
proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin
timbul dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan,
fisik dan resiko sosial
4. Memperoleh reward dalam hal ini
reward yang terpenting adalah indenpendensi atau kebebasan yang diikuti dengan
kepuasan pribadi . sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu
bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Pengambilan keputusan untuk
berwirausaha
Setiap orang memiliki ide untuk
berkreasi namun hanya sedikit orang yang tertarik untuk untuk terus melanjutkan
sebagai seorang wirausahawan. Berikut ini beberapa paparan yang menyebabkan
seseorang mengambil keputusan untuk berwirausaha.
1. Mengubah gaya hidup atau
meninggalkan karir yang telah dirintis.
Hal ini biasanya dipicu oleh keinginan untuk mengubah
keadaan yang statis atau mengubah gaya hidupnya karena adanya suatu hal negatif
yang menimbulkan gangguan
2. Adanya keinginan untuk membentuk
usaha baru faktor yang mendukung keinginanan ini antara lain adalah budaya juga
dukungan dari lingkungan sebaya, keluarga dan patner kerja.
Dalam budaya Amerika dimana menjadi bos bagi diri sendiri
lebih dihargai daripada bekerja dengan orang lain. Hal ini lebih memacu
seseorang untuk lebih mengembangkan usaha daripada bekerja dengan orang lain.
Hal ini lebih memacu seseorang untuk lebih mengembangkan
usaha daripada bekerja untuk orang lain.
Selain itu dukungan pemerintah juga menjadi faktor yang tak
kalah penting. Dukungan ini dapat terlihat melalui pembangunan infrastruktur,
regulasi yang mendukung pembentukan usaha baru, stabilitas ekonomi dan
kelancaran komunikasi. Faktor selanjutnya adalah pemahaman terhadap pasar.
Komentar
Posting Komentar