Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Teori kebutuhan Manusia

TEORI KEBUTUHAN MANUSIA Dalam menjalani kehidupan di dunia yang sifatnya sementara ini, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Sejak dilahirkan ke dunia sampai berakhir hayat hiidupnya, manusia tidak terlepas dari bermacam-macaam kebutuhan. Dalam rangka   memenuhi kebutuhan kehidupan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkan ber-aneka ragam kebutuhan manusia bahkan kebutuhan itu sendiri cenderung bertambah dan meningkat dan tidak akan ada habisnya, setelah kebutuhan yang satu terpenuhi maka akan timbul kebutuhan yang lain begitu seterusnya, bahkan tidak jarang kebutuhan-kebutuhan yang berbeda   itu timbul dalam waktu yang bersamaan. Dengan banyaknya kebutuhan manusia untuk kelangsungan aktivitas kehidupannya, maka kebutuhan itu dapat digolongkan menjadi 5 jenis kebutuhan :       1.      Kebutuhan Manusia Menurut Sifatnya. Kebutuhan manusia menurut sifatnya dibedakan dalam suatu kebutuhan hidup manusia yang ke

Jangan Cemas dengan Utang Negara Kita

UTANG REPUBLIK INDONESIA Sa'at Presiden ke-2 Soeharto yang lengser di Mei 1998, Pemerintah RI meninggalkan utang               Rp 551,4 triliun atau ekuivalen US$ 68,7 miliar. Saat itu, rasio utang Negara mencapai 57,7 persen terhadap PDB. Pemerintahan selanjutnya yang dipimpin BJ Habibie (1998-1999). Di periode 1999, total   outstanding utang Indonesia mencapai Rp 938,8 triliun atau setara dengan US$ 132,2 miliar.   Rasio utang membengkak jadi 85,4 persen dari PDB. Tampuk kepemimpinan berikutnya beralih ke tangan Gus Dur (1999-2001). Nilai utang pemerintah membumbung tinggi di periode 2000 menjadi Rp 1.232,8 triliun, namun dalam denominasi dolar AS, jumlahnya turun menjadi US$ 129,3 miliar. Ketika itu, rasio utang makin parah menjadi 88,7 persen. Kemudian di 2001, rasio utang turun menjadi 77,2 persen. Hanya saja, nilai outstanding utang naik tipis menjadi Rp 1.271,4 triliun atau US$ 122,3 miliar. Gus Dur mundur dari kursi kepresidenan pada 2001 dan digantik